
8 Deretan Cemilan Manis Dari Berbagai Dunia Yang Sangat Di Sukai
Dessert bukan hanya sebuah makanan penutup yang mengakhiri hidangan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan keahlian kuliner dari berbagai negara. Setiap negara memiliki dessert khas yang unik, menggugah selera, dan memiliki cerita di baliknya. Dari mochi yang kenyal dari Jepang hingga pavlova yang elegan dari Australia, berikut adalah beberapa dessert lezat dari berbagai belahan dunia yang patut untuk dicoba.
1. Mochi (Jepang)
Mochi adalah salah satu dessert paling ikonik yang berasal dari Jepang dan telah menjadi simbol budaya kuliner Jepang. Terbuat dari beras ketan yang dihancurkan hingga membentuk pasta lengket yang kenyal, mochi sering kali diisi dengan bahan manis seperti kacang merah (anko), atau bahkan buah segar seperti stroberi. Salah satu jenis mochi yang terkenal adalah daifuku, yang berisi pasta kacang merah manis di dalamnya.
Mochi tidak hanya dikenal karena rasa manisnya yang lembut, tetapi juga karena teksturnya yang kenyal. Mochi sering disajikan dalam berbagai perayaan tradisional Jepang, seperti Tahun Baru. Di luar Jepang, mochi juga telah populer dalam bentuk es krim mochi, yaitu bola mochi yang diisi dengan es krim.
Keunikan mochi terletak pada bahan dasar beras ketan yang memberikan sensasi kenyal yang berbeda dari dessert lainnya, serta kemampuan untuk menggabungkan berbagai rasa manis dan gurih dalam satu hidangan.
2. Tiramisu (Italia)
Tiramisu adalah salah satu dessert paling terkenal di dunia yang berasal dari Italia. Hidangan penutup ini terdiri dari lapisan biskuit savoiardi yang direndam dalam kopi, dilapisi dengan krim mascarpone yang lembut dan ditaburi dengan kakao bubuk.
Tiramisu memiliki rasa manis yang seimbang dengan sedikit kepahitan dari kopi, menciptakan kombinasi yang begitu lezat dan memuaskan. Tiramisu pertama kali muncul di daerah Treviso, Italia, pada tahun 1960-an.
Nama “tiramisu” sendiri berarti “angkat aku” dalam bahasa Italia, yang menggambarkan sensasi menyegarkan yang diberikan oleh kopi dan krimnya. Keunikan tiramisu adalah kemampuannya untuk menciptakan rasa lembut yang menyatu dengan kekuatan rasa kopi, menjadikannya dessert yang tak terlupakan.
3. Baklava (Turki)
Baklava adalah dessert manis yang berasal dari wilayah Turki dan telah menjadi bagian penting dari kuliner Timur Tengah, termasuk Yunani dan negara-negara Arab.
Terbuat dari lapisan filo pastry yang sangat tipis, baklava diisi dengan kacang-kacangan seperti pistachio, kenari, atau almond, dan disiram dengan sirup madu atau gula. Baklava dikenal dengan tekstur renyah di luar dan kelembutan kacang di dalam, serta rasa manis yang kaya.
Dessert ini sering disajikan pada perayaan besar seperti pernikahan dan hari raya. Keunikan baklava terletak pada penggunaan bahan premium dan proses pembuatannya yang rumit, yang menjadikannya hidangan penutup yang istimewa.
4. Churros (Spanyol)
Churros adalah makanan penutup yang sangat populer di Spanyol dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya, seperti Meksiko. Churros terbuat dari adonan tepung yang digoreng hingga renyah dan diberi taburan gula dan kayu manis.
Di Spanyol, churros sering disajikan bersama dengan cokelat panas untuk dicelupkan, membuatnya menjadi hidangan yang sempurna untuk sarapan atau camilan sore.
Keunikan churros terletak pada teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta kemampuannya untuk dipadukan dengan berbagai rasa, dari manis hingga gurih. Churros telah menjadi simbol kuliner Spanyol yang sangat digemari oleh banyak orang di seluruh dunia.
5. Pavlova (Australia & Selandia Baru)
Pavlova adalah dessert yang sangat dihargai di Australia dan Selandia Baru. Meskipun asal-usulnya masih menjadi bahan perdebatan antara kedua negara ini, pavlova tetap menjadi hidangan penutup ikonik yang disajikan pada berbagai perayaan, terutama selama musim panas.
Pavlova terbuat dari meringue yang dipanggang hingga renyah di luar namun lembut di dalam. Kemudian, pavlova disajikan dengan krim kocok dan dihias dengan berbagai buah tropis segar seperti kiwi, stroberi, dan passion fruit.
Keunikan pavlova terletak pada perpaduan antara tekstur meringue yang ringan dan rasa manis yang dipadukan dengan kesegaran buah-buahan tropis, menciptakan dessert yang menyegarkan dan menggoda selera.
6. Sacher Torte (Austria)
Sacher Torte adalah kue cokelat ikonik yang berasal dari Wina, Austria. Diciptakan oleh Franz Sacher pada tahun 1832 untuk Pangeran Metternich, Sacher Torte memiliki lapisan cokelat kaya yang diisi dengan selai aprikot dan dilapisi dengan lapisan ganache cokelat di bagian atasnya.
Kue ini dikenal karena rasa cokelat yang pekat dan kelembutannya, serta sentuhan asam dari selai aprikot yang memberi keseimbangan rasa. Sacher Torte sering disajikan dengan sedikit krim kocok di sampingnya dan merupakan simbol dari kuliner Austria yang elegan. Di Wina, kue ini dapat ditemukan di kafe-kafe terkenal seperti Café Sacher, menjadikannya salah satu dessert paling terkenal di dunia.
7. Leche Flan (Filipina)
Leche flan adalah puding telur yang lembut dan creamy, sangat populer di Filipina. Terbuat dari campuran telur, susu, gula, dan vanili, leche flan memiliki tekstur yang halus dan rasa manis yang kaya. Pada bagian bawahnya, terdapat lapisan karamel yang menambah cita rasa yang khas. Leche flan sering kali disajikan pada perayaan besar seperti ulang tahun, pernikahan, atau perayaan keagamaan.
Keunikan leche flan terletak pada proses pembuatannya yang mengharuskan puding ini dipanggang dengan teknik pengukusan untuk menghasilkan tekstur yang halus dan lembut, menjadikannya salah satu hidangan penutup favorit di Filipina.
8. Ais Kacang (Malaysia)
Ais Kacang, atau dikenal dengan sebutan ABC (Air Batu Campur), adalah dessert dingin khas Malaysia yang sangat populer, terutama saat cuaca panas.
Terbuat dari serutan es yang dicampur dengan bahan-bahan seperti kacang merah, jagung manis, cincau, agar-agar, dan sirup gula merah, Ais Kacang memberikan sensasi menyegarkan dengan kombinasi rasa manis dan gurih.
Baca Juga :
Keunikan Ais Kacang terletak pada keragaman bahan yang digunakan, yang memberikan pengalaman rasa yang kompleks dan tekstur yang beragam, serta kemampuannya untuk menyesuaikan dengan selera individu.
Kesimpulan
Dari mochi yang kenyal dan lembut dari Jepang hingga pavlova yang ringan dan segar dari Australia, dunia ini penuh dengan dessert lezat yang mencerminkan budaya dan tradisi masing-masing negara.
Setiap dessert ini tidak hanya menawarkan rasa manis yang menggoda, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang menggugah selera dan mengajak kita untuk lebih mengenal kekayaan kuliner global.
Jadi, tidak ada salahnya untuk menjelajahi dan mencicipi dessert-desser yang menggoda ini, sambil menikmati keunikan budaya yang dihadirkannya.

Deretan Fakta Menarik Yang Perlu Diketahui Tentang Kuliner Gudeg Khas Jogja
Kalau ulang liburan ke Yogyakarta, pasti nggak asing ulang nih bersama dengan makanan khas Yogyakarta yang bisa ditemui di selama jalan, jadi dari pedagang UMKM hingga restoran besar. Yaps! Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta.
Baca Juga : Rekomendasi Bakso Enak di Lebak, Destinasi Kuliner yang Menggugah Selera
Makanan ini sudah menjadi ikon tersendiri dalam kuliner khas Yogyakarta. Dari anak-anak hingga lansia, bahagia bersama dengan makanan satu ini. Selain sebagai makanan khas dari Yogyakarta, ternyata gudeg terhitung menaruh banyak fakta menarik gudeg lho! Apa saja ya kira-kira? Yuk, liat selengkapnya dalam ulasan artikel kali ini.
1. Makanan Favorit Sejak Zaman Kerajaan
Gudeg adalah makanan yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram pada abad 16. Sejarah makanan ini di mulai dikala prajurit sudah tak punya persediaan bahan pangan yang memadai supaya mereka mencari bahan pangan yang ada di hutan. Di hutan para prajurit mendapatkan kelapa dan nangka, nah dari situlah menu gudeg tercipta.
2. Asal Mula Nama Gudeg
Di awal penyebutannya waktu masa Kerajaan Majapahit, gudeg tetap Bernama ‘hangudek’. Hangudek sendiri merupakan cara yang dipakai oleh prajurit untuk memasak kelapa dan nangka yang mereka temukan di hutan bersama dengan cara mengaduknya dalam wadah dan pengaduk besar seukuran bersama dengan pendayung perahu. Unik sekali kan menu ini di awal pembuatannya!
3. Ada Protein Hewani dan Nabati terhitung di Dalamnya
Seiring bersama dengan berkembangnya zaman, menu gudeg yang awalnya hanya kelapa dan nangka kini berubah menjadi menu bersama dengan banyak tambahan, layaknya telur, daging ayam, tahu, dan tempe. Menu ini terhitung bisa sesuai bersama dengan wejangan Isi Piringku yang kaya gizi.
4. Kandungan Gizi Gudeg
Tak hanya punya citarasa yang unik, gudeg terhitung merupakan makanan yang bergizi lho! Makanan ini terhitung bisa menjadi salah satu gagasan menu kuliner waktu ulang berkunjung di Yogyakarta. Nah, berikut adalah kandungan gizi dalam satu porsi menu gudeg (100 gram) bersama dengan tambahan lauk telur pindang dan sepotong dada ayam.
- Energi: 399 kkal
- Lemak: 17.7 gram
- Karbohidrat: 23.1 gram
- Protein: 37.6 gram
5. Bisa Dinikmati oleh Semua Kalangan
Gudeg tergolong menu bersama dengan harga yang relatif tidak mahal https://canteenasian.com/ supaya bisa dikonsumsi oleh semua kalangan penduduk dari ekonomi atas hingga bawah serta dari anak-anak hingga lansia. Nikmati seporsi gudeg khas Yogyakarta bersama dengan satu centong nasi bisa bantu penuhi asupan makan siangmu.